TERASKATAKALTIM.COM – Aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Trunajaya (BEM UNIJAYA) dibubar paksa oleh oknum dosen.
Dalam video yang beredar dan viral di dunia maya, tampak aksi represif oknum dosen yang berusaha membubarkan demonstran dengan tongkat sapu.
Oknum dosen perempuan di video itu terlihat penuh emosi memukul spanduk tuntutan mahasiswa dengan kayu.
Ia juga mengumpat ke pendemo dan mengusir mereka.
“Keluar..keluar dari sini,” ujar oknum tersebut ke salah satu mahasiswa.
Masih dari rekaman video itu, oknum dosen didampingi rektor serta perwakilan BEM Unijaya sempat mediasi di dalam ruangan. Tapi tensi obrolan masih terlihat keras dan penuh emosi.
Akibat aksi ini, para mahasiswa kemudian melaporkan tindakan oknum dosen ke pihak berwenang.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Trunajaya Yusril Ihza Mahendra mengatakan, di dalam aksi ini mahasiswa menuntut 4 poin kepada pihak kampus.
Yang pertama, mahasiswa menuntut kampus segera memberikan Kartu Hasil Studi (KHS) untuk mahasiswa semester 3, 5 dan semester 7.
Poin kedua, mahasiswa minta aktivitas perkuliahan mulai 30 September berjalan sebagaimana mestinya.
Kemudian, menuntut kampus segera membagikan atribut dan kelengkapan mahasiswa berupa almamater, kaos, Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), kartu perpustakaan dan kelengkapan lainnya kepada mahasiswa semester 3 dan lainnya.
Keempat, menuntut ketersediaan sarana prasarana perkuliahan online.
Tuntutan para mahasiswa itu sebenarnya sudah dijawab oleh pihak kampus. Di dalam surat nomor 238/UNIJAYA-Btg/IX/2021 per tanggal 20 September lalu, Rektor Unijaya Bilher Hutahaen menjawab 4 tuntutan mahasiswa.
Namun, jawaban dari kampus dinilai belum memenuhi tuntutan para mahasiswa. Alhasil, aksi demonstrasi digelar hari ini, Selasa (28/9/2021).
Hingga berita ini diturunkan, Ketua BEM Unijaya, Yusril masih dimintai keterangan di Polres Bontang.(YS)