Perketat Prokes, PTM Perdana tak Ada Jam Istirahat

TERASKATAKALTIM.COM – Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bontang mulai diterapkan sejak Senin (13/9/2021) di beberapa sekolah Baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Penerapan PTM ini tidak menggunakan jam istirahat dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk menghindari persebaran Covid-19 yang masih massif di Bontang.

Seperti di SD Cahaya Fikri, semua siswa yang mengikuti PTM mendapatkan hak yang sama.

Kelas l, ll, dan lll dijadwalkan masuk sekolah pada Senin dan Selasa. Sedangkan kelas lV, V dan Vl mendapat giliran pada Rabu dan Kamis. Untuk hari Jumat, guru membuat video pembelajaran untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Dari 345 siswa, 285 menyetujui mengikuti PTM, sedangkan 60 siswa lainnya memilih untuk mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

“Saat PTM berlangsung selama 3 jam tak ada jam istirahat. Kantin pun di tutup. Kalau untuk minum kita atur satu-satu gitu, begitupun ke Kamar mandi,” Ujar Kepala Sekolah SD Cahaya Fikri Nina Risdiana, Selasa (14/9/2021).

Selain itu, seperangkat aturan protokol kesehatan (prokes) juga dibuat dan harus disetejui lebih dulu oleh tiap wali murid untuk mengikuti PTM. Berupa angket pernyataan setuju dengan penerapan PTM. Baik itu surat pernyataan online ataupun ofline.

Wali murid juga diwajibkan untuk mengisi lembar pemeriksaan kesehatan atau skrining dan juga membekali siswa dengan alat pelindung diri (Apd) seperti masker, face shild, handsanitizer dan masker cadangan.

“Saat orangtua mengantarkan anak harus mengisi lembar skrining itu jadi kita tau kondisi anak setiap hari itu seperti apa,” ungkap Nina.

Penerapan skrining pun juga dilakukan oleh pihak sekolah sebelum masuk ruang kelas.

Seperti pemeriksaan suhu oleh satpam, memberikan sosialisasi kepada orang tua, pengaturan tempat duduk maupun meja yang sudah disesuaikan Prokes. (YYS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *