Teraskata.com

Dari Timur Membangun Indonesia

Sukses di Pasar Asia, Kini Pisang Kepok Grecek Kini Rambah Pasar Global

admin admin
Kepala Bidang Hortikultura Dinas TPHP Kutai Timur, Wahyudi Noor

TERASKATA.Com, Kutai Timur Dari kebun-kebun di Kecamatan Kaliorang, pisang kepok grecek kembali mencatat prestasi baru. Setelah menembus pasar Singapura dan Malaysia, kini komoditas unggulan asal Kutai Timur (Kutim) itu mulai merambah ke Arab Saudi dan Amerika Serikat.

Namun di balik kabar menggembirakan itu, pemerintah daerah masih berhadapan dengan tantangan klasik seperti kapasitas produksi yang belum mampu mengejar permintaan pasar ekspor.

“Masih berlanjut ekspornya, tapi jumlahnya tidak sebanyak pasokan ke pasar dalam negeri,” kata Wahyudi Noor, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kutai Timur.

Wahyudi menjelaskan, permintaan pisang kepok grecek dari pasar luar negeri cukup tinggi. Hanya saja, kemampuan petani lokal untuk memenuhi kebutuhan ekspor masih terbatas.

Produksi yang ada kini difokuskan untuk menjaga kualitas agar tetap memenuhi standar internasional.

“Kalau ada pelaku usaha yang ingin mengekspor, kami persilakan. Pemerintah siap mendampingi agar hasilnya tetap berkualitas,” ujarnya.

Sentra produksi utama pisang kepok grecek berada di Kecamatan Kaliorang. Dari total luas lahan 1.724 hektare di Kutai Timur, wilayah ini dikenal sebagai penghasil utama dengan kontribusi terbesar terhadap total produksi sekitar 88 ribu ton per tahun.

Pemerintah daerah juga terus memperluas area tanam. Dalam dua tahun terakhir, luas lahan budidaya bertambah sekitar 250 hektare, terutama di kecamatan Kaubun, Bengalon, dan Long Mesangat.

Langkah ini bagian dari strategi peningkatan kualitas sekaligus kuantitas agar Kutim bisa bersaing di pasar ekspor yang lebih luas.

Pengiriman produk juga mulai didukung infrastruktur memadai. Pelabuhan Maloy, yang beroperasi di pesisir Kutai Timur, menjadi simpul penting rantai logistik.

“Kondisi ini tentu berpengaruh terhadap efisiensi waktu dan biaya distribusi. Mudah-mudahan nanti bisa tersambung dengan pelabuhan Maloy agar arus ekspor lebih cepat,” katanya. (Ronny/teraskata)

[gnpub_google_news_follow]
Tutup