Soal Pembangunan Kolam Retensi, KNPI Bontang: Langkah Strategis Pengendalian Banjir
TERASKATA.Com, Bontang – Pemerintah Bontang berencana melakukan revitalisasi Danau Kanaan sebagai Kolam Retensi.
Rencana itu menuai apresiasi berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bontang.
Kepada teraskata.com, Ketua KNPI Bontang Indra Wijaya menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Bontang yang telah memikirkan solusi untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah titik di Kota Bontang.
Menurut aktivis muda Muhammadiyah ini, kolam retensi bukan sekedar proyek infrastruktur semata. Lebih dari itu, revitalisasi danau Kanaan menjadi kolam retensi adalah langkah strategis pengendalian banjir.
”Kita ketahui bahwa hujan dengan intensitas tinggi menjadi momok yang menakutkan bagi mayarakat Kota Bontang. Dengan langkah strategis ini, kami berharap menjadi solusi dalam mengatasi persoalan tersebut,” kata Indra kepada wartawan.
Kolam retensi kata dia, juga akan memberikan banyak dampak positif. Selain mengendalikan banjir, wadah penampungan air dengan skala besar, kolam retensi juga menjadi sumber air untuk mengaliri persawahan yang ada, meski jumlahnya tidak besar.
”Kolam retensi ini tentu akan berfungsi untuk meresapkan air ke dalam tanah, dalam rangka menambah cadangan air tanah. Ini sesuatu yang penting dan perlu kita dukung,” ungkapnya.
Tak sampai disitu, desain kolam retensi yang dibuat Pemkot juga diyakini dapat memberikan dampak positif pada sektor ekononi dan UMKM serta pendapatan bagi daerah.
”Ke depan kolam retensi ini akan berfungsi sebagai ruang terbuka hijau, masyarakat bisa jadikan tempat rekreasi, dan tentu disana ada sumber pendapatan bagi UMKM, termasuk pendapatan bagi daerah,” tandasnya.
Karena banyaknya dampak positif dari pembangunan kolam retensi ini, sehingga ia menilai semua pihak harus ikut mendukung dan mensukseskan rencana Pemkot merealisasikan rencana tersebut.
”Kami juga memandang langkah pemkot dalam merevitalisasi danau kanaan, juga merupakan potensi ekonomi dan pariwisata lokal nantinya,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemkot dan DPRD Bontang menetapkan revitalisasi Danau Kanan sebagai satu-satunya proyek tahun jamak atau multi years yang akan dimulai pada 2026.
Penetapan ini merupakan hasil kesepakatan bersama dimana sebelumnya terdapat dua usulan proyek tahun jamak. Usulan pembangunan Fly Over Bontang Kuala tidak diprioritaskan karena masih ada pekerjaan yang belum selesai pada segmen 3.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni menegaskan akan memprioritaskan revitalisasi Danau Kanaan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi lokal.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Kota Bontang, Yessy Waspo Prasetyo, memaparkan, rincian anggaran proyek revitalisasi Danau Kanaan yang mencapai Rp267 Miliar dengan pembiayaan dibagi dalam tiga tahun yakni tahun 2026 Rp48 Miliar, tahun 2027 Rp129 Miliar dan tahun 2028 sekitar Rp88 Milliar.
Selain itu, anggaran pengawasan dialokasikan sebesar Rp5 Miliar, yakni Rp960 juta pada 2026, Rp2,5 Miliar pada 2027 dan Rp17 miliar pada 2028.
Adapun biaya pengelolaan kegiatan, dianggarkan Rp195 juta pada 2026, Rp532 juta pada 2027 dan Rp369 juta pada 2028.
”Kesepakatan tersebut menetapkan total dana sebesar Rp274 miliar untuk pembangunan tahun jamak Danau Kanaan,” terang Yessy. (putri/teraskata)