Subandi Soroti Ketimpangan Pembangunan di Kaltim, Desak Pemerintah Bertindak
TERASKATAKALTIM – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Subandi, menyampaikan keprihatinannya terhadap ketimpangan pembangunan yang masih terjadi antara wilayah perkotaan dan daerah pinggiran. Ia menilai, hingga kini masih banyak kawasan terpencil yang belum tersentuh pembangunan dasar, seperti penerangan jalan dan akses air bersih, yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Kami melihat ketimpangan ini sudah berlangsung lama dan justru semakin parah. Pemerintah harus segera hadir di tengah masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan kebutuhan dasar,” ujar Subandi, Sabtu (26/4/25).
Salah satu persoalan mendesak, menurutnya, adalah minimnya penerangan jalan di wilayah pinggiran. Kondisi tersebut tak hanya menurunkan kenyamanan, tetapi juga meningkatkan risiko kriminalitas akibat gelapnya jalanan pada malam hari.
Tak hanya itu, Subandi juga menyoroti krisis air bersih yang masih dialami banyak warga di daerah terpencil. Ia menyebut bahwa keterbatasan jaringan distribusi menyebabkan masyarakat terpaksa mengandalkan sumber air yang tidak layak konsumsi.
“Air bersih adalah hak dasar setiap warga negara, dan seharusnya tidak menjadi masalah di daerah yang kaya akan sumber daya seperti Kalimantan Timur,” tegasnya.
Subandi menekankan bahwa pembangunan di Kaltim harus dilakukan secara merata dan inklusif. Menurutnya, tidak adil jika pembangunan terus terfokus pada kawasan perkotaan, sementara masyarakat di daerah pinggiran terus tertinggal.
“Pemerataan pembangunan bukan pilihan, tapi keharusan. Daerah pinggiran juga berhak mendapat fasilitas yang sama, baik infrastruktur, penerangan, maupun air bersih,” katanya.
Ia pun mendesak Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur agar segera merespons kondisi ini dengan langkah konkret. Jika tidak, ia memperingatkan bahwa kesenjangan antara kota dan desa akan semakin melebar.
“Jika masalah ini dibiarkan, kita hanya akan memperburuk keadaan. Keadilan sosial hanya bisa tercapai jika seluruh wilayah mendapat perhatian yang setara,” tutup Subandi.
RF (ADV DPRD KALTIM)