Tekan Kasus HIV AIDS, Pemkab Kutim Tindak Tegas Prostitusi Terselubung
TERASKATA.Com, Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memastikan langkah tegas dalam menekan penyebaran HIV/AIDS.
Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi menyebut daerahnya termasuk yang memiliki jumlah kasus rendah di Kalimantan Timur.
“Di Kutai Timur tidak terlalu banyak, hanya belasan kasus saja. Kita termasuk yang terendah,” kata Mahyunadi di depan Resto Pak Ndut, Sangatta Utara, Selasa, (14/10/2025).
Ia menjelaskan, sebagian besar kasus yang terdeteksi merupakan hasil penjangkauan aktif dari petugas lapangan. Pemerintah daerah, kata dia, gencar melakukan penyuluhan dan pembimbingan, termasuk langkah penyamaran untuk menjangkau komunitas yang tertutup.
“Penyebarannya lebih banyak dari hubungan personal, bukan dari aktivitas komersial. Karena itu kami perlu pendekatan langsung. Kami bahkan punya tim yang menyusup ke lapangan,” ujarnya.
Baca Juga:
Mahyunadi menyebut sekitar 90 persen kasus yang ditemukan sudah terdata dengan baik. Namun, ia mengakui masih ada potensi penularan di balik praktik prostitusi terselubung yang muncul di bawah kedok tempat hiburan malam.
“Dulu, saat Pak Isran masih menjabat, lokalisasi sudah dibubarkan. Tapi sekarang muncul lagi dengan bentuk baru. Kalau memang terbukti, akan kami tindak dan bubarkan,” katanya menegaskan.
Terkait keberadaan kelompok LGBT di Sangatta yang disebut turut menyumbang kasus HIV/AIDS, Mahyunadi menyampaikan sikap keras. Ia meminta laporan segera jika ditemukan aktivitas kelompok tersebut.
“Kalau ada, laporkan ke saya. Akan kita bubarkan bagaimana pun caranya,” ujar dia.
Mahyunadi juga menepis anggapan bahwa ada lonjakan kasus akibat penularan baru. Menurutnya, tren kenaikan yang tercatat berasal dari hasil pendataan dan penjangkauan aktif yang dilakukan pemerintah daerah.
“Kenaikannya bukan karena penularan, tapi karena kerja kita yang lebih maksimal dalam menjangkau dan menginventarisasi kasus, termasuk dari pendatang baru,” pungkasnya. (Ronny/teraskata)
