DPRD Apresiasi Komitmen Pemkot Samarinda Tangani Banjir Secara Serius dan Berkelanjutan
TERASKATAKALTIM – Upaya Pemerintah Kota Samarinda dalam mengatasi persoalan banjir mendapat apresiasi dari anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Jahidin.
Legislator daerah pemilihan Samarinda itu menilai langkah konkret yang ditunjukkan pemerintah menjadi bukti keseriusan dalam menghadapi tantangan topografi kota.
“Saya menyaksikan sendiri proyek drainase yang dikerjakan hingga malam hari. Ini bukan sekadar program, tapi komitmen nyata,” kata Jahidin, Sabtu (14/6/2025).
Menurutnya, pekerjaan perbaikan sistem drainase di beberapa titik, termasuk di sekitar Jalan Ir H Juanda dekat Universitas 17 Agustus, terus dikebut bahkan saat malam hari.
Kehadiran alat berat dan para pekerja yang tetap aktif menjadi indikator nyata bahwa pemerintah tidak tinggal diam.
Kondisi geografis Samarinda yang berada di dataran rendah dan rawan hujan deras, lanjut Jahidin, memang menjadi tantangan tersendiri. Namun, ia menilai langkah-langkah yang dilakukan saat ini mampu menunjukkan hasil yang signifikan.
“Jika sebelumnya air menggenang hingga berhari-hari, kini bisa surut dalam hitungan jam. Ini perkembangan yang patut diapresiasi,” ujarnya.
Jahidin juga menyinggung insiden banjir besar yang terjadi pada 12 dan 27 Mei lalu. Saat itu, ketinggian air mencapai 50 hingga 100 sentimeter di sejumlah kawasan seperti Jalan DI Panjaitan, Mugirejo, Air Hitam, Pasar Pagi, serta Sungai Karang Mumus dan Bengkuring. Peristiwa itu turut disertai lima kasus tanah longsor dan satu pohon tumbang.
Banjir juga berdampak pada dunia pendidikan. Beberapa sekolah di Palaran seperti SMPN 13, SDN 05, dan SDN 019 sempat terganggu aktivitasnya akibat genangan air yang masuk ke halaman hingga ruang kelas.
Melihat kompleksitas permasalahan ini, Jahidin menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor.
Ia mendorong pelaksanaan proyek strategis seperti normalisasi Sungai Karang Mumus, pembangunan kolam retensi di Pampang, serta peningkatan sistem drainase di titik rawan, agar terus diawasi dan diselesaikan secara berkelanjutan.
“DPRD berkomitmen untuk terus mengawal program penanggulangan banjir. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi menyangkut kehidupan warga sehari-hari,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa penanganan banjir tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat penting agar sistem drainase yang dibangun dapat berfungsi optimal.
“Pemerintah sudah menunjukkan komitmennya, kini saatnya masyarakat ikut menjaga. Jangan buang sampah sembarangan, karena dampaknya kembali ke kita semua,” tutup Jahidin.
RF (ADV DPRD KALTIM)